Laporan Biologi Batang tumbuhan




PENDAHULUAN
Latar Belakang
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan (Tjitrosoepomo, 1998).
            Batang bersifat umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun. Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop). Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunnyai pertumbuhan yang tidak terbatas. Mengadakan percabangan, dan selama hidupnnya tumbuhan tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil. Biasanya  tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda (Azidin, 1986).    
            Pada bagian tubuh-tumbuhan, batang mempunyai beberapa tugas yaitu untuk :
1.   Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada diatas tanah. Yaitu : daun, bunga dan buah.
2.   Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi, dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan didalam ruang sedemikian rupa, hingga dari segi kepentingan tumbuhan bagian-bagian tadi terdapat dalam posisi yang paling menguntungkan.
3.   Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah keatas dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
4.   Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan (Tjitrosoepomo, 1986).
Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati dan mengetahui berbagai bentuk jenis batang dan struktur batang dari masing-masing tanaman.


TINJAUAN PUSTAKA
Batang biasanya digunakan untuk proses percabangan bagian tumbuhan yang terletak di atas tanah. Namun, ditinjau dari sudut botani, bagian batang yang tumbuh keudara, melainkan hanya bagian yang berdaun. Bagian ini dapat dibagi menjadi buku (yaitu tempat daun melekat) dan ruas (yaitu bagian di antara dua buku). Sebuah penampang melintang yang dilengkapi dengan penampang membujur melalui ruas muda yang telah berhenti memanjang, memberi gambaran yang tepat dari susunan batang dikotil pada tahap pertumbuhan (Kamajaya, 1996).
           Jika kita membandingkan berbagai jenis tumbuhan, ada diantaranya yang jelas kelihatan batangnya, tetapi ada pula yang tampaknya tidak berbatang.
a.    Tumbuhan yang tidak berbatang (Planta acaulis).
        Tumbuh-tumbuhan yang benar tidak berbatang sesungguhnya tidak  ada, hanya tampaknya saja tidak ada. Hal itu disebabkan karena batang amat pendek, sehingga semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun rapat satu sama lain merupakan suatu roset (rosula). Tumbuhan semacam ini akan memperlihatkan batang dengan nyata pada waktu berbunga.
b.   Tumbuhan yang jelas berbatang
        Batang tumbuhan yang jelas berbatang dapat dibedakan  sebagai barikut.
1.      Batang basah (herbaceous), yaitu batang yang lunak dan berair, misalnya pada bayam (Amaranthus spinosus L.).
2.      Batang berkayu (Lignosus), yaitu batang yang biasa keras dan kuat, karena sebagian besar terdiri atas kayu, yang terdapat pada pohon-pohon (arbores) dan semak-semak (frutices) pada umumnya.
Pohon adalah tumbuhan yang tinggi besar, batang berkayu dan bercabang jauh dari permukaan tanah, sedang semak adalah tumbuhan yang tak seberapa besar, batang berkayu, bercabang-cabang dekat permukaan tanah atau malahan dalam tanah. Contoh pohon mangga (Mangifera indica L.).
3.      Batang rumput (calmus), yaitu batang yang tidak keras, mempunyai ruas-ruas yang nyata dan seringkali berongga, misalnya pada padi (Oryza sativa L.)
4.      Batang mendong (calamus), seperti batang rumput, tetapi memnpunyai ruas-ruas yang lebih panjang, misalnya pada tumbuhan sebangsa teki (Cyperaceae) dan yang lainnya (Tjitrosoepomo, 1986).
Bentuk batang jika dilihat dari sudut bentuk penampang melintangnya ini dapat dibedakan sebagai berikut :
a.       Bulat (teres), seperti bambu (Bambusa sp.)
b.      Bersegi (angularis) segitiga seperti, teki (Cyperus fotumdus) segi empat seperti markisa (Posiflora quadrangularis).
c.       Pipih, biasanya lalu melebar menyerupai daun dan mengambil alih tugas daun pula. Batang yang bersifat demikian dinamakan flokladia (phyllocladium), jika amat pipih dan mempunyai pertumbuhan yang terbatas. Dan kladodia (cladodium), jika masih tumbuh terus dan mengadakan percabangan (Saktiono, 1989).
Arah tumbuh batang, batang umumnya tumbuh kearah cahaya, meninggalkan tanah dan air, tetapi mengenai arahnya dapat memperlihatkan variasi dan bertaliatn dengan sifat ini dibedakan batang yang tumbuhnya :
a.       Tegak lurus (arectus), yaitu jika arahnya lurus keatas, misalnya papaya (Carica papaya L.)
b.      Menggantung (dependens, pendulus), ini tentu saja hanya mungkin untuk tumbuh-tumbuhan yang tumbuhnya di lereng-lereng atau tepi jurang, misalnya Zebrina pendula Schnitzl, atau tumbuh-tumbuhan yang hidup diatas pohon sebagai epifet, misalnya jenis anggrek (Orchidaceae).
c.       Berbaring (humifusus), jika batang terletak pada permukaan tanah, hanya ujungnya saja yang sedikit membengkok ke atas, misalnya pada semangka (Citrullus vulgaris Schrad).
d.      Menjalar atau merayap (repens), batang berbaring, tetapi dari buku-bukunya keluar akar-akar, misalnya batang ubi jalar (Ipomoea batatas Poir.)
e.       Serong ke atas atau condong (ascendens), pangkal batang seperti hendak berbaring, tetapi bagian lainnya lalu membelok keatas, misalnya pada kacang tanah (Arachis hypogaea L.)
f.       Mengangguk (nutans), batang tumbuh tegak lrus keatas, tetapi ujungnya lalu membengkok kembali ke bawah, misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus L.)
g.      Memanjat (scandens), yaitu jika batang tumbuh ke atas dengan menggunakan penunjang. Penunjang dapat berupa benda mati ataupun tumbuhan lain.
h.      Membelit (volubilis), jika batang naik ke atas dengan menggunakan penunjang seperti batang yang memanjat, akan tetapi tidak dipergunakan alat-alat khusus, melainkan batangnya sendiri naik dengan melilit penunjangnya (Kamajaya, 1996).
Pada permukaan batang, batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan sifat yang bermacam-macam yaitu:
a.       Licin (laevis), misalnya batang jagung (Zea mays L.)
b.      Berusuk (costatus), jika pada permukaannya terdapat rigi-rigi yang membujur, misalnya iler (Coleus scutellarioides Benth.)
c.       Beralur (sulcatus), jika membujur batang terdapat alur-alur yang jelas, misalnya pada Cereus peruvianus (L.)
d.      Bersayap (alatus), biasanya pada batang yang bersegi, tetapi pada sudut-sudutnya terdapat pelebaran yang tipis, misalnya pada ubi (Dioacorea alata L.) (Purnomo, 2000).

                                                              BAHAN DAN METODE
Alat dan Bahan
Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum yaitu alat tulis dan buku gambar.

Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum :
1.      Gambar batang mawar (Rosa sp.)                                                              
2.      Gambar batang nangka (Artocarpus integra Merr.)
3.      Gambar batang mangga (Mangifera indica)                                  
4.      Gambar batang bayam (Amaranthus spinosus L.)                         
5.      Gambar batang sebangsa rumput teki (Cyperus rotundus)            
6.      Gambar batang bambu (Bambusa sp.)                                           
7.      Gambar batang sawi (Brassica juncea L.)                                     
8.      Gambar batang jambu biji (Psidium guajava)                               

Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 14 November 2012 pukul 16.00-17.00, bertempat di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Prosedur Kerja
1.      Menyiapkan alat yang digunakan dan bahan yang akan diamati.
2.      Mengamati bagian-bagian batang masing-masing tanaman.
3.      Mengamati perbedaan yang dimiliki antara tanaman satu dengan tanaman yang lainnya.
4.      Menggambarkan hasil pengamatan dengan keterangan yang jelas dan klasifikasi masing-masing tanaman dan identifikasi batang pada masing-masing tanaman.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
           
1.      Batang mawar

Identifikasi :
Bentuk Batang : Bulat
Arah Tumbuh : Batang Tegak Lurus
Permukaan Batang : Berduri
Cara Percabangan : Monopodial
Gambar 1. Batang mawar (Rosa sp.)
Klasifikasi :
Kerajaan    : Plantae
Divisi         : Magnoliophyta
Kelas         : Magnoliopsida
Ordo          : Rosales
Family       : Rosaceae
Upafamili : Rosoideae
Genus        : Rosa L.
Spesies      : Rosa sp
2.      Nangka

Identifikasi :
Bentuk Batang : Bulat Silindris
Diameter Batang : 1 Meter
Tajuk Batang : Padat Dan Lebat
Warna Permukaan Batang : Putih Keputihan.
Gambar 2. Nangka (Artocarpus integra Merr.)
      Klasifikasi  nangka :
Kerajaan    : Plantae
Divisi         : Magnoliophyta
Kelas         : Magnoliopsida
Ordo          : Urticales
Family       : Moraceae
Genus        : Artocarpus
Spesies      : Artocarpus integra  Merr
3.      Mangga

Identifikasi :
1.      Bentuk Batang: Bulat
2.      Arah Tumbuh Batang Tegak Lurus.
3.      Permukaan Batang : Menunjukkan Bekas Daun.
4.      Cara Percabangan: Monopodial.
Gambar 3. Mangga (Mangifera indica)
Klasifikasi mangga :
Kingdom   : Plantae
Divisio       : Spermatophyta
Kelas         : Liliopsida
Ordo          : Sapindales
Family       : Arnacardiceae
Genus        : Mangifera
Spesies      : Mangifera indical
4.      Bayam

Identifikasi :
1.      Bentuk Batang: Bulat
2.      Arah Tumbuh Batang Tegak Lurus..
3.      Permukaan Batang : Licin.
4.      Cara Percabangan: Monopodial.
Gambar 4. Bayam  (Amaranthus spinosus L.)
Klasifikasi bayam yaitu :
Kerajaan     : Plantae
Divisi          : Magnoliophyta
Kelas          : Magnoliopsida
Ordo          : Caryophyllales
Famili        : Amaranthaceae
Upafamili  : Amaranthoidaea
Genus         : Amaranthus  L.
Spesies      : Amatanthus tricolor
5.      Rumput teki

Identifikasi :
1.      Bentuk Batang: Persegi Segi Tiga.
2.      Arah Tumbuh Batang Tegak Lurus.
3.      Permukaan Batang : Licin.
4.      Cara Percabangan: Simpodial.
Gambar 5. Rumput teki (Cyperus rotundus)
Klasifikasi rumput teki :
Kingdom               : Plantae
Subkingdom          : Tracheobionta
Super Divisi          : Spermatophyta
Divisi                     : Magnoliophyta
Kelas                     : Liliopsida
Sub Kelas              : Commelinidae
Ordo                      : Cyperales
Famili                    : Cyperaceae
Genus                    : Cyperus
Spesies                  : Cyperus rotundus L.
6.      Bambu

Identifikasi :
Bentuk batang : silindris, berbuku-buku dan beruas-ruas, berongga, berdinding keras
Warna batang : hijau jika tua kuning atau kecoklatan
Arah tumbuh : ke atas dan tegak lurus.
Gambar 6. Bambu (Bambusa sp.)
Klasifikasi bambu :
Kingdom               : Plantae
Subkingdom          : Tracheobionta
Super Divisi          : Spermatophyte
Divisi                     : Magnoliophyta
Kelas                     : Monocotyledonae
Sub Kelas              : Commelinidae
Ordo                      : Poales
Famili                    : Poaceae
Genus                    : Bambusa
Spesies                  : Bambusa sp
7.      Sawi

Identifikasi:
Batang pendek dan beruas-ruas
Gambar 7. Sawi (Brassica juncea L.)
Klasifikasi sawi :
Divisi                     : Spermatophyte
Sub Divisi             : Angiospermae
Kelas                     : Dicotyledonae
Ordo                      : Papavorales
Family                   : Cruciterae Atau Brassiceae
Genus                    : Brassica
Spesies                  : Brassica juncea
8.      Jambu biji





                                                                         
Identifikasi:
Bentuk batang : bulat
Arah tumbuh : batang tegak lurus
Permukaan batang : lepasnya kerak (bagian kulit yang mati)
Cara percabangan : monopodial
Gambar 8. Jambu biji (Psidium guajava)
      Klasifikasi jambu biji:
Kerajaan                : Plantae
Ordo                      : Myrtales
Family                   : Myrtaceae
Upafamili              : Myrtoedeae
Bangsa                  : Myrteae
Genus                    : Psidium
Spesies                  : Psidium guajava


Pembahasan
            Batang merupakan bagian tumbuhan yang amat penting, dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Batang biasanya digunakan untuk proses percabangan bagian tumbuhan yang yang terletak di atas tanah. Namun, ditinjau dari sudut botani, bagian batang yang tumbuh ke udara, melainkan hanya bagian yang berdaun, bagian ini dapat dibagi menjadi buku.
            Batang merupakan bagian tumbuhan yang amat penting, dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Batang biasanya digunakan untuk proses percabangan bagian tumbuhan yang yang terletak di atas tanah. Namun, ditinjau dari sudut botani, bagian batang yang tumbuh ke udara, melainkan hanya bagian yang berdaun, bagian ini dapat dibagi menjadi buku.
      Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat diketahui bahwa arah tumbuh  batang tanaman bayam condong, permukaan batang licin dan cara percabangan monopodial. Pada batang bayam berbentuk teres (bulat) dengan ciri warna batang berwarna hijau keputih-putihan, tekstur batang basah dan termasuk planta caulis. Batang bayam memiliki ruas dan buku walaupun tidak terlihat jelas.
Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.
Pohon nangka umumnya sedang, sampai sekitar 20 meter tingginya, walaupun ada yang mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai berdiameter 1 meter, tajuknya padat dan lebat, melebar, dan membulat apabila ditempat terbuka, seluruh bagian tubuhnya mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai, arah tumbuh batang tegak lurus ke atas, permukaan batang memperlihatkan berkas-berkas daun penumpu dan warna permukaan batang putih keputihan.
            Pada tanaman mangga memiliki bentuk penampang melintang  bulat, arah tumbuh tegak lurus, permukaan batang atau sifat permukan batang yaitu berusuk (costatus), cara percabangan monopodial.
Pada batang rumput teki berupa batang semu merupakan kumpulan pelepah daun, batang asli berupa rimpang ( Rhizome ), percabangan rhizome membentuk geragih (stolon ) ujun stolon menjadi rumpun baru. Pada tanaman teki memiliki bentuk penampang melintang persegi (angularis) segitiga, arah tumbuh batang tegak lurus, permukaan batang atau sifat permukaan batang  bersayap, cara percabangan monopodial.
Bambu tergolong keluarga graminea (rumput-rumputan). Tanaman ini juga sering disebut rumput raksasa. Bambu merupakan tanaman berumpun yang terdiri dari sejumlah batang atau buluh yang tumbuh secara bertahap dari mulai rebung, batang muda, dan batang dewasa pada umur 4-5 tahun.
Menurut klasifikasi dalam sistematika tumbuhan, tanaman sawi termasuk kedalam divisi spermatophyte. Batang tanaman sawi berupa batang yang pendek dan beruas-ruas, sehingga hampir tidak kelihatan.
Setiap batang tanaman yang kami amati memiliki perbedaan-perbedaan yang terlihat jelas, seperti pada batang sawi termasuk planta acaulis (tumbuhan yang benar tidak berbatang sesungguhnya tidak ada, hanya tampaknya saja tidak ada). Hal ini disebabkan karena batang amat pendek, sehingga semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun rapat satu sama lain merupakan suatu roset (rosula). Sedangkan pada tanaman batang jambu biji, mangga, nangka, dan mawar merupakan batang tanaman yang berkayu. Adapun pada batang tanaman rumput teki mempunyai ruas-ruas yang lebih panjang (calamus) dan pada batang tanaman bayam yaitu berbatang lunak dan berair (herbaceous), serta pada tanaman bambu memiliki buku-buku batang yang terlihat jelas.

KESIMPULAN DAN SARAN
              Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
1.      Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting, dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.
2.      Bentuk batang meliputi bentuk batang dari sudut bentuk penampang melintang, arah tumbuh batang, sifat permukaan batang dan percabangannya pada batang.
3.      Dari pengamatan yang dilakukan dapat diketahui bahwa tanaman bayam, bambu, mawar, nangka, jambu biji, dan mangga mempunyai bentuk batang yang bulat,  tanaman rumput teki mempunyai bentuk batang persegi segitiga dan batang tanaman sawi mempunyai bentuk batang yang melengkung.

Saran
Praktikan diharapkan dapat melaksanakan praktikum dengan baik sesuai prosedur kerja. Hal ini bertujuan agar memudahkan terlaksananya praktikum serta pengefektifan waktu. Di samping itu juga agar hasil pengamatan yang diperoleh dapat lebih tepat dan akurat.
                                                               DAFTAR PUSTAKA
Azidin, 1986. Ringkasan Biologi. Ganeca Exact. Bandung.

Dicky, D.P. 2012. Pengenalan alat-alat Laboratorium. dsikreatif.blogspot.com
Kamajaya. 1996. Sains biologi. Ganesa Exact. Bandung.
Purnomo, Much. Timbul, dkk. 2000. Biologi Edisi Kedua. Jakarta.
Saktiono. 1989. Biologi Umum. Gramedia. Jakarta.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1995. Morfologi Tumbuhan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Dimohon kepada semuanya yang mengambil data di blog saya diharap mencantumkan nama blog pada daftar pustaka,... Hargai hasil orang lain jangan asal copas,... karena blog ini mempunyai hak cipta,...

0 comments:

Diharapkan Berkomentar yg sopan,..

Copyright © 2013 Graffiti Village Children and Blogger Templates - Anime OST.