Organ dan Sistem Organ Tanaman

PENDAHULUAN
Latar Belakang
          Seperti layaknya makhluk hidup yang lain, tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti pada tumbuhan: batang, cabang, ranting daun, bunga dan buah. Akar: akar induk, akar lateral (cabang akar). Pada proses pembelahan, pembesaran dan diferensiasi sel-sel terorganisasi menjadi jaringan dan kumpulan organ-organ, selanjutnya kumpulan organ membentuk sistem organ dan menjadi tubuh tumbuhan atau hewan bersel banyak (Brotowijoyo, 1994).
            Beberapa macam jaringan akan membentuk suatu organ. Kumpulan bermacam-macam organ membentuk suatu system organ. Akhirnya, beberapa macam sitem organ saling melengkapi dan bekerja sama untuk membentuk suatu individu makhluk hidup. Namun, pada tumbuhan tidak terdapat system organ. Pertumbuhan hanya sampai pada organ kemudian membentuk satu individu tumbuhan. Pada praktikum kali ini kami mencoba mengamati jaringan epidermis dan organ pada tumbuhan. Kami ingin mengetahui berbagai macam bentuk jaringan epidermis beserta modifikasinya dan bentuk organ pada tumbuhan dikotil dan monokotil (Dealtry, 1992).
          Sifat dari tumbuhan bersel banyak adalah adanya tingkatan koordinasi dan korelasi yang tinggi antara komponen organ, jaringan dan sel-sel. Jaringan tumbuhan merupakan kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama atau bentuk yang sama dan fungsi yang berbeda. Semua jaringan tumbuhan umumnya dibagi menjadi 2 tipe yaitu jaringan meristematik dan jaringan permanen. Jaringan meristematik (muda) dan jaringan permanen (dewasa) bersama-sama membentuk organ-organ tumbuhan, yaitu akar, batang daun dan organ reproduksi (bunga, buah dan biji) yang keseluruhannnya merupakan tumbuhan angiospermae (Parlan, 1995).
Meristem ujung selalu terdapat di ujung tiap akar dan batang, disebut juga dengan meristem apeks. Aktivitas meristem ujung menghasilkan pemanjangan tubuh tumbuhan dan pada meristem di bagian pucuk akan menghasilkan cabang samping, daun, dan bunga. Pertumbuhan yang diawali oleh meristem ujung dikenal sebagai pertumbuhan primer dan semua jaringan yang terbentuk dari meristem ujung disebut jaringan primer. Pada beberapa tumbuhan terutama rumput-rumputan, perpanjangan batang juga disebabkan oleh pembelahan sel-sel meristem yang terletak pada pangkal tiap ruas daun dan pelepah daunnya. Daerah meristem ini disebut meristem interkalar, karena meristem ini disisipkan di antara jaringan meristem primer dewasa yang ada diatas dan dibawahnya. Meristem interkalar dapat tetap aktif setelah sel-sel pada ruas diatasnya dewasa penuh. (Anshari,  1997).
Tujuan Praktikum
            Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan mengenal organ-organ tumbuhan (akar, batang, daun, bunga, dan buah) beserta bagian-bagiannya pada tumbuhan Angiospermae.
TINJAUAN PUSTAKA
Bagian-bagian dari suatu tumbuhan sebagai suatu individu biasanya terdiri dari kumpulan jaringan yang kompleks kemudian bergabung membentuk organ dan organ-organ tersebut akan berkumpul membentuk sistem yang disebut sistem organ yang pada akhirnya menjadi tubuh tumbuhan (Pratiwi, 2000).
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang secara bersama-sama melakukan fungsi khusus. Organ pokok tumbuhan ada 3 yaitu akar, batang, dan daun yang disebut juga organ vegetatif (alat-alat pertumbuhan, atau alat hara). Ada alat lain pada tumbuhan yang bertugas untuk menghasilkan alat perkembangbiakan atau reproduktif  yaitu bunga, buah, dan biji. Organ tumbuhan biji yang penting ada tiga yaitu akar, batang dan daun. Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh umbi modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan daun (Parlan, 1995).
          Bunga merupakan organ reproduksi pada tumbuhan, organ ini bukanlah organ pokok dan merupakan modifikasi (perubahan bentuk) dari organ utama yaitu batang dan daun yang bentuk, susunan dan warnanya telah disesuaikan dengan fungsinya sebagai alat perkembangbiakkan pada tumbuhan. Jika kita memperhatikan bagian bunga dan tangkai bunga, bagian ini merupakan modifikasi dari batang sedangkan kelopak dan mahkota bunga merupakan modifikasi dari batang sedangkan kelopak dan mahkota bunga merupakan modifikasi dari daun yang bentuk dan warnanya berubah. Sebagian masih tetap bersifat seperti daun sedangkan sebagian lagi akan mengalami metamorfosis membentuk bagian yang berperan dalam proses reproduksi (kamajaya, 1996).           Fungsi batang pada tanaman adalah menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun dan zat makanan dari daun ke seluruh bagian tubuh, sebagai tempat penimbunancadangan makanan, tmpat melekatnya daun untuk mendapatkan cahaya, tempat melekatnya bunga agar mudah melakukan penyerbukan dan tempat melekatnya buah yang mengandung biji agar tanaman terpencar (Tjitrosoepomo, 1989).
Daun berasal dari kata premoristem titik tumbuh batang primedia daun merupakan tonjolan tertama tersebut diawali pembelahan secara antiklinal dan periklinal pada lapisan lunak dan pada apical meristem serta helaian daun berkembang menurut pola tertentu. Daun (folium) merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun.  Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain dari tubuh tumbuhan bagian batang tempat duduknya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang, dan tepat diatas daun yang merupakan sudut antara batang dengan daun yang sering disebut dengan ketiak daun (Tjitrosoepomo, 1989).
   Struktur morfologi daun pada setiap jenis tumbuhan berbeda-beda. Oleh karena itu, struktur morfologi daun dapat digunakan untuk mengklasifikasikan jenis-jenis tumbuhan. Struktur daun dapat dilihat dari bentuk tulang daun (menyirip, menjari, jorong, memanjang, perisai, jantung dan bulat telur) ; tepi daun (bergerigi, beringgit, berombak, bergiri dan rata) ; bentuk ujung daun (runcing-runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang/terbelah dan berduri) ; bentuk pangkal daun (runcing, meruncing, tumpul, membulat, rata dan berlekuk) dan permukaan (licin, kasap, berkerut, berbulu dan bersisik) (Solikhin, 2008).
Akar merupakan organ tumbuhan yang penting karena berperan sebagai alat pencengkeram pada tanah/penguat dan sebagai alat penyerap air. Akar memiliki bagian pelindung berupa tudung akar yang tidak dimiliki oleh organ lain.  adventif. Akar primer terbentuk dari bagian ujung embrio dan dari perisikel sedangkan akar adventif berkembang dari akar yang telah dewasa selain dari perisikel atau keluar dari organ lain seperti dari daun dan batang (Brotowijoyo, 1994).

BAHAN DAN METODE
Alat dan Bahan
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Mikroskop, kaca benda dan kaca penutup, Silet/ Cutter, Kain planel, Buku gambar, alat tulis dan pensil warna.
Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Tanaman kembang merak (Caesalpinia pulcherima), Tanaman kembang sepatu (Hibiscus sp), Tanaman jagung (Zea mays L.).
Waktu dan Tempat
Praktikum Biologi Pertanian dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 23 Maret 2013  pukul 14.00-16.00 di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
Prosedur Kerja
1.    Menuliskan nama spesies dan suku dari specimen yang digunakan.
2.    Mengamati organ-organ (akar, batang, daun, bunga dan buah) dengan memperhatikan bagian masing-masing :
a.    Akar
1)   Sistem perakaran (tunggang atau serabut)
2)   Gambarkan secara skematis dan lengkapi keterangan bagian-bagiannya, seperti :
a)    Akar primer
b)   Leher akar
c)    Batang akar
d)   Cabang-cabang akar
e)    Ujung akar
f)    Serabut akar
g)   Rambut-rambut akar
h)   Tudung akar
b.    Batang
1)   Buku-buku batang
2)   Ruas batang
3)   Daun (folium) dengan duduk daunnya
4)   Daun penumpu
c.    Daun
1)   Daun (lengkap atau tidak) : daun lengkap mempunyai upih daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina).
2)   Gambarkan secara skematis dan lengkapi keterangan bagian-bagiannya, seperti :
a)        Pangkal daun
b)        Ujung daun
c)        Tepi daun
d)       Pertulangan daunIbu tulang daun
d.   Bunga
1)   Jenis bunga (tunggal atau majemuk)
2)   Gambarkan dan sebutkan bagian-bagian :
a)    Ibu tangkai daun
b)   Tangkai bunga
c)    Dasar bunga
d)   Daun pelindung
e)    Daun tangkai
f)    Seludang buang
g)   Daun kelopak dan kelopak bunga
h)   Daun mahkota dan mahkota bunga
i)     Benang sari (stamen) dengan tangkai sari (filamentum), kepala sari (anthera)
j)     Putik (pistilum) dengan bakal buah (ovarium), tangkai putik (stylus), bakal biji (stigma)

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
                                                                              Keterangan :
1.      Tangkai daun
2.      Ujung daun
3.      Tepi daun
4.      Helaian daun

Gambar 1. Daun tanaman jagung
                                                                              Keterangan :
1.      Beruas – beruas
2.      Keras


Gambar 2. Batang tanaman jagung

Keterangan :
1.      Mahkota akar
2.      Rusuk akar
3.      Mani akar
4.      Akar primer
Gambar 3. Akar tanaman jagung
                                                                              Keterangan :
1.      Helaian daun
2.      Tulang daun
3.      Ibu tulang daun
4.      Tepi daun
5.      Pangkal daun
Gambar 4. Daun tanaman kembang merak
Keterangan :
1.      Putik
2.      Benang sari
3.      Kepala sari
4.      Kelopak
5.      Mahkota bunga
Gambar 5. Bunga tanaman kembang merak
Keterangan :
1.      Beruas – ruas
2.      Berbuku batang



Gambar 6. Batang tanaman kembang merak


                                                                              Keterangan :
1.      Leher akar
2.      Ujung akar
3.      Batang akar
4.      Cabang akar
5.      Bulu akar
Gambar 7. Akar tanaman kembang merak          
                                                                          Keterangan :
1.      Helaian daun
2.      Tulang daun
3.      Ujung daun
4.      Tepi daun
5.      Pangkal daun


Gambar 8. Daun tanaman kembang sepatu

                                                                          Keterangan :
1.      Tangkai bunga
2.      Kelopak bunga
3.      Mahkota bunga
4.      Benang sari
5.      Tangkai sari
6.      Kepala sari
7.      Tangkai putik
8.      Kepala putik
Gambar 9. Bunga tanaman kembang sepatu  
                                                                                Keterangan :
1.      Beruas – ruas
2.      Berbuku batang



  Gambar 10. Batang tanaman kembang sepatu
                                                                                Keterangan :
1.      Leher akar
2.      Ujung akar
3.      Batang akar
4.      Cabang akar
5.      Bulu akar
6.      Tudung akar
 Gambar 11. Akar tanaman kembang sepatu
Pembahasan
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan untuk melaksanakan fungsi tertentu. Sedangkan sistem organ merupakan kumpulan berbagai organ yang bekerja sama melakukan suatu fungsi tertentu.
Tumbuhan tingkat tinggi umumnya memiliki organ akar, batang, dan daun. Dimana akar berfungsi untuk melekat dan mengambil larutan tanah, batang berfungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan, sedangkan daun berfungsi untuk proses fotosintetis. Selain itu juga terdapat bunga yang berfungsi sebagai alat reproduksi.
Hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh bahwa tanaman kembang merak ini mempunyai bagian utama yaitu batang, akar, daun dan bunga, dimana batangnya memiliki kambium. Tanaman ini mempunyai batang yang bercabang dan berakar tunggang. Bentuk daunya bulat lonjong dengan urat yang melengkung. Bunga dari kembang merak memiliki bagian-bagian berupa putik, benang sari, kepala sari, kelopak dan mahkota bunga. Tanaman kembang merak ini tergolong dalam tanaman majemuk.
Kembang merak (Caesalpinia pulcherima) memiliki struktur yang hampir sama dengan kembang sepatu (hibiscus sp) yang membedakannya adalah keadaan dan ukuran filamen dan anthena. Kembang merak berupa pohon atau perdu, memiliki daun yang majemuk, menyirip, bunganya memiliki mahkota yang berbentuk seperti kupu-kupu dan kelima daun mahkota bebas. Benang sari berjumlah 10 buah, buahnya polong yang jika masak menjadi kering kemudian pecah dengan biji berupa endospermae tipis atau lembaga yang besar.
Kembang merak memiliki dasar bunga, kelopak tambahan, benang sari, tangkai putik dan bakal buah, daun mahkota, daun kelopak dan kelopak, daun tangkai. Sifat kembang merak yaitu majemuk tak terbatas, susunan tipe bunganya acak/tandan, letak bunga berada diujung batang. Tipe kelaminnya banci yaitu memiliki dua kelamin yaitu putik dan benang sari. Kedudukan bakal buahnya tenggelam.
Kembang sepatu memiliki mahkota, kelopak bunga, kepala putik, benang sari, tangkai bunga dan dasar bunga. Sifat kembang sepatu yaitu terpencar, susunan tipe bunganya melingkar, letak bunga berada diketiak daun. Tipe kelaminnya banci yaitu memiliki dua kelamin, putik dan benang sari. Kedudukan bakal buahnya tenggelam. Tanaman kembang sepatu ini tergolong dalam tanaman majemuk.
Tanaman jagung sebagai tanaman monokotil yang memiliki ciri-ciri umum yaitu mempunyai akar serabut dan biasanya berdaun sejajar. Jagung mempunyai ciri tumbuh pada habitat yang lembab seperti didaerah persawahan dan perkebunan. Selain itu jangung tumbuh hanya pada saat gelap dan memiliki bunga ganda yaitu bunga jantan dan bunga betina. Bunga betina ini terletak pada ketiak batang dan bunga jantanya tumbuh di ujung batang dengan bentuk seperti tanaman padi. Bunga betina tanaman jagung ini berbentuk telur dengan putik yang panjang dan bercabang dua. Buah yang masak berwarna putih atau orange.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari percobaan yang dibahas diatas maka dapat disimpulkan:
1.            Organ pada tumbuhan disusun oleh jaringan-jaringan. Jaringan merupakan sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama yang     terikat oleh bahan antar sel dan membentuk satu kesatuan.
2.            Jaringan penyusun organ tumbuhan antara lain: jaringan pengangkut    (Xilem dan floem), jaringan pelindung (epidermis dan gabus), jaringan penguat (Kolenkim sklerenkim) dan jaringan meristem (Primer dan sekunder).
3.            Jaringan merupakan kumpulan dari sel yang mempunyai sifat-sifat   morfologi dan fungsi yang sama.
4.            Bagian-bagian dari suatu tumbuhan sebagai suatu individu biasanya terdiri dari kumpulan jaringan yang kompleks kemudian bergabung membentuk organ dan organ-organ tersebut akan terkumpul membentuk system yang disebut system organ yang pada akhirnya menjadi tubuh tumbuhan.
5.            Tanaman kembang sepatu dan kembang merak merupakan tanaman yang memiliki organ-organ yang sempurna.
Saran
Sebaiknya dalam pelaksanaan praktek harus tepat waktu sesuai dengan  waktu yang telah disepakati, dan jika ada perubahan waktu pelaksanaan praktek harus diberitahukan terlebih dahulu agar tidak merugikan orang lain.

DAFTAR PUSTAKA
Anshari, S. 1997. Pengantar Biologi Reproduksi Tanaman. Bineka Cipta. Jakarta.
Brotowijoyo. 1994. Zoologi Dasar. Erlangga. Jakarta.

Dealtry, G. B. 1992. Bios Scientific. Publisher Limited: Oxford.
Kamajaya. 1996. Sain Biologi. Ganesa Exact. Bandung.
Parlan , V. F.1995. Panduan Belajar Biologi. Yudistira. Jakarta.
Pratiwi, A. D. 2000. Penuntun Biologi. Erlangga. Jakarta.
Solikhin. 2008. Serasi Biologi SMA Kelas XI Semester 2. Banjarmasin.
Tjitrosoepomo. 1989. Taksonomi Tumbuhan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

0 comments:

Diharapkan Berkomentar yg sopan,..

Copyright © 2013 Graffiti Village Children and Blogger Templates - Anime OST.